1. Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan
telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel
maupun tanpa kabel (wireless) ?
Jawab :
Layanan Telematika merupakan layanan dial up ke
internet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada system
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu
contoh telematika. Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah:
a. Layanan Telematika di Bidang Informasi
Penggunaan telematika dan aliran informasi harus
selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk
pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk
menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di
kalangan masyarakat. Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam
masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan
memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun
di desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal
atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk
mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik,
memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra – sentra
pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan
“e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian
akan terbentuk balai – balai informasi. Untuk melayani lokasi – lokasi yang
tidak terjangkau oleh masyarakat. Pada layanan ini telematika menggabungkan
system komunikasi dengan kendaraan bergerak seperti mobil untuk menawarkan
layanan informasi secara langsung.
Contohnya :
Navigation assistant (real-time traffic information)
Weather, stock information Entertainment and M-Commerce.
b. Layanan
Telematika di bidang Keamanan
Layanan telematika yang kedua adalah layanan
keamanan. Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan
informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat
mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contohnya :
Emergency rescue with 911
Car location tracing (thief-proof)
c. Layanan Context Aware dan Event-Based
Dalam ilmu komputer dinyatakan bahwa perangkat
komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya
berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam
perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994
dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan
network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang
relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan
layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat
digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user,
jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh, ketika
seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang
dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan
akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini,
konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari
context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Contohnya :
Vehicle Diagnostic Service
Car Insurance based on driving statistic
d. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah
layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang
yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan
informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan
pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Contohnya :
Yellow pages service
2. Jelaskan motif-motif gangguan yang terjadi pada
layanan telematika ?
Jawab :
a. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga
menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya
adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses
pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem
yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan
perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data,
modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi
pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek
palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang
lain.
3. Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap
layanan telematika ?
Jawab :
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk
browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video
atau audio metode browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari:
a. Menjalankan sebuah program splikasi komputetr
local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
b. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke
DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
c. Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat
server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera
IP pribadi, dan
d. Kopel ke layanan server melalui alamat server
pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh
kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak
oleh kamera IP melalui Internet.
Sumber :
1. Jelaskan tentang
perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses
telematika ?
Jawab :
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer
mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti
melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar
Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua
host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari
komputer pusat.
Gambar Jaringan komputer model distributed
processing
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer
(Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan
dari jaringan komputer :
- Membagi
sumber daya: contohnya
berbagi pemakaian printer, CPU,memori,harddisk.
- Komunikasi: contohnya surat elektronik,
instant messaging, chatting .
- Akses
informasi: contohnya web browsing.
Agar
dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).
Secara
umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri, yaitu:
1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen
sumber daya yang lebih efisien.
2. Jaringan computer membantu pertahanan
informasi agar tetap handal dan up to date. System penyimpanan data terpusat
yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari
berbagai lokasi yang berbeda.
3. Jaringan computer membantu mempercepat
proses berbagi data(data sharing). Transfer data pada sebuah jaringan lebih
cepat dibandingkan dengan berbagi data menggunakan yang bukan jaringan.
4. Jaringan computer memungkinkan kelompok
kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
5. Jaringan computer membantu usaha dalam
melayani klien mereka secara lebih efektif.
Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan :
1. Local Area Network (LAN)
Gambar Locak Area Network (LAN)
Local Area Network
(LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
Keuntungan Jaringan
LAN :
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah
(File Sharing).
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua
client (Printer Sharing).
3. File-file data dapat disimpan pada server,
sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari
semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan
sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server
dapat di kontrol.
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan
cepat.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer
menjadi sangat kecil sekali.
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan
dengan menggunakan E-Mail & Chat.
8. Bila salah satu client/server terhubung
dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat
mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan Area
Network (MAN)
Gambar Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi
yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket
melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan
menjadi lebih sederhana. sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa
kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu
dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Makassar atau
Surabaya
3. Wide Area Network
(WAN)
Gambar Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN)
mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau
benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi.
Wide Area Networks
(WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit
ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada
di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN,
Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di
Hongkong, hanya dalam beberapa menit.
Keuntungan Jaringan
WAN :
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai
bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan
E-Mail & Chat.
3. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui
fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke
kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka
waktu yang sangat cepat.
4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor
dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
4. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel
merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan
jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi
atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang,
maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah
marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan
akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Jaringan tanpa kabel
mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable.
Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail,
membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga
ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
2. Jelaskan tentang
perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan
program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless ?
Jawab :
Pada tahun 1997 IEEE
membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11
(bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode
IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan
komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul
spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11
Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang
menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone,
microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan
menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan
spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah
tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz
dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang
menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Tipe ini bekerja pada
frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps.
Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya pemakaiannya dapat saling
dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan LAN card 802.11g
dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.Pada tahun 2006,
802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g.
Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output)
merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n.
Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. Lebar frekuensi tipe
802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate mencapai 100Mbps. Daya tembus MIMO
terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga
Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.
Hardware yang digunakan
pada wireless :
a. Hardware Access
Point + plus
Perangkat standard yang
digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point
saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router.
b. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat
ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia
dengan tipe G atau double transmit.
c. USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil
power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel
ditempatkan bagi notebook dan PC.
d. USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya
diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah
computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan
jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable
tersebut.
e. Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot
PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat
seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
f. PCI card wireless
network
PCIcard Wireless
network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer
atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot.
Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point.
Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
Software yang digunakan
pada wireless :
a. Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan
dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
b. Easy wifi radar
untuk menemukan dan
terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal.
Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.
c. Advanced port
scanner
dapat memindai port
sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada
rentang port yang telah ditentukan.
3. Jelaskan dan gambarkan fitur layout telematika ?
Jawab :
Pada dasarnya, fitur
layout telematika terbagi 6 macam fitur layanan antara lain :
1. Head Up Display
System
Head Up Display (HUD)
merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal
nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang
terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah
bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer
(kayaknya jaman dulu sampe sekarang teknologi itu dipakai militer dulu baru di
kasih ke orang sipil, trus kapan orang sipil bisa punya teknologi?), sekarang
HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
2. Tangible User
Interface
Tangible User
Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible
bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit
dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
3. Computer Vision
Computer Vision
(komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi
dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari
hasil pemindaian medis.
4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data
merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio
data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.
Jaringan video / audio metode
browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menjalankan sebuah program
aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode
identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP
b. Transmisi untuk
mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name
Server) oleh program
aplikasi
c. Mendapatkan kamera
IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan
IP kamera dan kontrol
kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat
server pribadi
d. Compile ke layanan
server melalui alamat server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video /
audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server
layanan menangkap video
/ audio data melalui Internet.
5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan
pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara
komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka
telematika yang merubah suara menjadi tulisan (hebat, padahal kalo lagi di
dikte sama dosen juga kita bisa ngubah suara jadi tulisan). Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana
sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus
perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek
dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang
berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis
merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang
digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada
perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah
bahasa normal menjadi pembicaraan.
Penggambaran Fitur
Layout Telematika
1.
Definisi dari
telematika?
Jawab : Telematika merupakan adopsi dari
bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat
diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi.
Para praktisi
mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari
“TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid
technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan
bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications
Technology).
2. Media Komunikasi apa saja yang digunakan untuk telematika?
Jawab :
·
Internet
·
Handphone
·
Video Conference
·
GPS
·
Game
3. Jelaskan perkembangan
telematika sebelum dan sesudah internet
muncul ?
Jawab :
Perkembangan Telematika di Indonesia sebelum internet muncul
- Periode Rintisan
(berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an)
Pada periode rintisan
ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa dimana
beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal
mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di
TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara
Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar
pulau Jawa
- Periode Pengenalan
(berlangsung tahun 1980an)
Jaringan radio amatir
yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini
juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari
panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai
Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus
berkembang.
Perkembangan
Telematika di Indonesia setelah internet muncul
- Periode Pengenalan
Telematika
Internet masuk ke
Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web.
Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja
kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet,
dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil
pertama, yaitu
INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah
mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan
hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan
SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti
computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise
internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Pada periode ini,
teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh
hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang
canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga
stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian,
kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot
memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada
café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
4. Apa yang anda
harapkan kedepannya dengan adanya
telematika di indonesia.?
Untuk perkembangan
kedepannya khususnya masyarakat indonesia, diharapkan bisa lebih mengembangkan
potensi telematikanya dan tidak hanya menjadi bangsa yang konsumptif terhadap
perkembangan telematika yang baru, supaya bangsa ini bisa lebih mandiri dan
lebih menghargai hasil karya bangsa sendiri agar bangsa indonesai bisa semakin
maju dalam perkembangan telematikanya. Selama perkembangan telematika di
Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai
bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha,
menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat
manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.
Sumber :
Topik
: Berbahasa Sesuai dengan Ranah Pemakaiannya
Opini
yang pertama : Dampak Globalisasi
terhadap Sikap Bahasa
Globalisasi sudah
menjadi fenomena semesta; globalisasi, suka atau tidak suka, juga mengubah
sikap bahasa penutur Indonesia terhadap BI, terutama di kota-kota besar di
Indonesia, khususnya terhadap BI resmi; penggunaan BI resmi, termasuk bahasa
nasional, dianggap kurang bergengsi (kurang prestise), kurang nyaman (comfort),
kurang canggih, bahkan dirasakan kurang aksi/kurang bergaya (prestige motive).
Sikap ini juga terjadi pada media-media elektronik kita; dengan dalih era
globalisasi, mata-mata acara ditayangkan dengan bahasa Inggris, malahan
presenternya pun menggunakan bahasa gado-gado.
Demikian pula halnya
sikap bahasa terhadap bahasa daerah; bahasa daerah kita cenderung telah
tergusur karena penggunaan bahasa daerah dianggap kampungan. Sikap seperti itu
tidak boleh terjadi; ini amat berbahaya karena penggusuran terhadap bahasa
daerah akan berakibat terhadap tergusurnya kebudayaan daerah; hilangnya bahasa
daerah berarti hilangnya kebudayaan daerah. Itu akan menimbulkan kekosongan/
kehampaan kebudayaan (cultural void); ini akan mencengkeram masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa adalah jaringan sentral kebudayaan, di samping
sebagai salah satu produk kebudayaan itu sendiri. Penggantian budaya yang sudah
mapan dan berakar oleh budaya lain yang baru dan asing bisa menjadi fatal; ini
akan menjadi krisis identitas yang amat serius. Konon masyarakat yang
kehilangan budayanya akan dihinggapi penyakit kehilangan kepercayaan diri;
masyarakat itu akan selalu bergantung kepada orang lain, akan mencari tuntunan
orang lain di dalam membuat putusan-putusan.
Setakat ini sikap
bahasa yang lain adalah kecenderungn memberi gengsi tinggi terhadap BI ragam
rendah/ragam bahasa gaul, termasuk suka mencampur-campur unsur bahasa asing,
khususnya bahasa Inggris, di samping suka beralih-alih ke bahasa tersebut,
padahal konteks dan situasi komunikasi tidak menuntutnya. Dengan kata lain,
terdapat tumpang-tindih ranah penggunan bahasa. Ranah yang menuntut penggunaan
bahasa resmi disulih dengan bahasa ragam rendah/bahasa gaul; konteks dan
situasi interaksi resmi disulih dengan bahasa campur-campur atau dengan
konstruksi wacana yang penuh dengan interferensi dari nonbahasa Indonesia
resmi.
Secara kasat mata,
globalisasi juga menurunkan derajat kebakuan ragam bahasa resmi: BI resmi
mendapat gangguan dari bahasa asing, terutama bahasa utama dunia, seperti
bahasa Inggris; gangguan ini cenderung tampak pada tingginya gejala
interferensi (baik secara gramatikal maupun leksikal) dan gejala campur-campur
bahasa BI-BA/Inggris, termasuk pemanfaatan alternasi (beralih =alih bahasa)
yang sebenarnya tidak diperlukan/tidak dituntut dalam situasi komunikasi yang
sedang berlangsung. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa globalisasi mengimplikasikan
kecenderungan mengendurnya semangat nasional pada generasi muda bangsa kita,
terutama di kota-kota besar. Bahkan, Putu Widjaja menyebutnya sebagai bencana
nasional pada suatu seminar di Pusat Bahasa.
Opini
yang kedua : Hubungan Bahasa Antara Masyarakat
Pengguna
a.
Pertama Struktrur social
berpengaruh terhadap struktur bahasa. Struktur social berkaitan erat dengan
aktualisasi diri sehingga perbedaan struktur bahasa di antara kelas social di
dalam masyarakat disebabkan adanya keinginan untuk merasa berbeda antarindividu
didalam kelompok, atau pun antar kelompok kecil didalam kelompok yang lebih
luas.
b. Kedua
Struktur bahasa menentukan struktur atau tingkatan social seseorang maupun
sekelompok orang. Hal ini mengandung dua pengertian,yakni: (1) bentuk-bentuk
lingual yang dipilih menentukan kelas
social pemakainya; (2) kekompleksan struktur yang digunakan seseorang
atau pun sekelompok orang menunjukkan tingkat intelektualitasnya.
Opini
yang ketiga : Tindak Tutur Bahasa
Penekanan pentingnya
pengungkapan dan pencarian serta spesifikasi kaedah-kaedah sosiolinguistik
dalam cara yang sangat jelas (fishman dalam Ibrahim, 1995: 142). Dalam hal ini
mencari kaedah-kaedah atau norma-norma yang menjelaskan serta memaksakan
tingkah laku bahasa dan tingkah laku ke arah atau terhadap bahasa di dalam
komunitas ujar. Kaedah pengguanaan bahasa didefinisikan kompeten komunikatif
para pemakaiannya dalam arti kemampuannya menyeleksi kode yang cocok dan mode
yang tepat untuk setting dan aktifitas tertentu.
Semua interaksi lingual
terdapat tindak tutur (Searle dalam Aslinda 2010: 33). Interaksi lingual bukan
hanya lambang, kata atau kaliamat, melainkan lebih tepat bila disebut produk
atau hasil dari lambang, kata, atau kalimat yang berwujud perilaku tindak tutur.
Menurut Aslinda (2010: 34), Ada empat faktor yang
menentukan tindak tutur diantaranya, adalah sebagai berikut:
1) Dengan
bahasa apa dia harus bertutur,
2) Kepada
siapa dia harus menyampaikan tuturan,
3) Dalam
situasi bagaimana tuturan itu disampaikan, dan
4)
Kemungkinan-kemungkinan struktur manakah yang ada dalam bahasa yang
digunakan.
Dikatakan, Tindak tutur adalah produk atau hasil
dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil dari
interaksi lingual. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tindak tutur yang
dikatakan adalah sepenggal tuturan yang dihasilkan sebagai bagian terkecil
dalam interaksi lingual. Tindak tutur dapat berupa pernyataan, pertanyaan, dan
perintah. Dengan demikian, satu maksud tuturan perlu dipertimbangkan berbagai
kemungkinan tindak tutur sesuai dengan posisi penutur, situasi tutur, dan
kemungkinan struktur yang ada dalam bahasa itu.
Opini
yang keempat : Keanekaragaman Bahasa
Menurut Chaer (2010:
61-72) Variasi atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi
sosiolinguistik, sehingga Kridalaksana (1974) mendefinisikan sosiolinguistik
sebagai cabang linguistik yang berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa
dan menetapkan korelasi ciri-ciri
variasi bahasa tersebut dengan ciri-ciri variasi bahasa tersebut dengan
ciri-ciri sosial kemasyarakatan.
1. Variasi bahasa
Sebagai sebuah languege sebuah bahasa mempunyai sistem dan subsistem yang
dipahami sama oleh semua penutur bahasa itu. Terjadinya keanekaragaman atau
kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak
homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan
sangat beragam. Keanekaragaman ini akan semakin bertambah kalau bahasa tersebut
digunakan oleh penutur yang sangat banyak, serta dalam wilayah yang sangat
luas.
2. Variasi dari Segi Penutur
Variasi bahasa pertama yang kita lihat berdasarkan penuturnya adalah
variasi bahasa yang disebut idiolek, yakni variasi bahasa yang bersifat
perseorangan. Variasi idiolek ini berkenaan dengan “warna” suara, pilihan kata,
gaya bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya.
Variasi bahasa kedua berdasarkan penuturnya adalah yang disebut dialek,
yakni variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang
berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu. Para penutur dalam suatu
dialek, meskipun mereka mempunyai idioleknya masing-masing, memiliki kesamaan
ciri yang menandai bahwa mereka berada pada satu dialek, yang berbeda dengan
kelompok penutur lain, yang berada dalam dialeknya sendiri dengan ciri lain yang menandai dialeknya
juga. Penggunaan istilah dialek dan bahasa dalam masyarakat umum memang
seringkali bersifat ambigu.
Variasi ketiga berdasarkan penutur adalah yang disebut kronolek atau
dialek temporal, yakni variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada
masa tertentu. Variasi bahasa yang keempat berdasarkan penuturnya adalah apa
yang disebut sosiolek atau dialek sosial, yakni variasi bahasa yang berkenaan
dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Dalam
sosiolinguistik biasanya variasi inilah yang paling banyak dibicarakan dan
paling banyak menyita waktu untuk membicarakannya, karena variasi ini
menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan
seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya.
Sehubungan dengan variasi bahasa berkenaan dengan tingkat, golongan,
status, dan kelas sosial para penuturnya, biasanya dikemukakan oleh variasi
bahasa yag disebut akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot,
dan ken.
3. Variasi dari Segi Pemakaian
Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya,
atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan
bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan
atau bidang apa. Misalnya, bidang sastra jurnalistik, militer, pertanian,
pelayaran, perekonomian, perdagangan, pendidikan, dan kegiatan keilmuan.
4. Variasi dari Segi Keformalan
Berdasarkan tingkat keformalannya, Martin Joos (1967) dalam bukunya The
Five Clock membagi variasi bahasa atas lima macam gaya (Inggris style), yaitu
gaya atau ragam beku (frozen), gaya atau ragam resmi (formal), gaya atau ragam
usaha (konsultatif), gaya atau ragam santai (casual), dan gaya atau ragam akrab
(intimate). Dalam kehidupan sehari-hari kelima ragam di atas, yang dilihat dari
keformalan penggunaannya, mungkin secara bergantian kita gunakan.
5. Variasi dan Segi Sarana
Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang
digunakan. Adanya ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis didasarkan pada
kenyataan bahwa bahasa lisan dan bahasa tulis memiliki wujud struktur yang
tidak sama.
http://eni-jola.blogspot.com